NINIVEH (Arrahmah.com) – Daulah Al-Baghdadi atau biasa disebut ISIS merilis sebuah video eksekusi sadis gaya baru pada Selasa (23/6/2015). Dalam video tersebut, militan ISIS membunuh 16 orang tawanannya dengan cara menenggelamkan korban yang dikerangkeng, memenggal kepala korban dengan cara diledakkan, dan menembakkan granat roket ke dalam mobil berisi tawanannya. Demikian Akhbar Al-Muslimin melaporkan, Rabu (24/6).
Menurut Al-Arabiya, video tersebut dibuat di provinsi Nineveh di Irak, yang merupakan salah satu daerah yang paling brutal yang dikuasai ISIS.
ISIS telah melaksanakan eksekusi terhadap ratusan orang dengan tembakan, puluhan pemancungan, beberapa dirajam sampai mati, dilempar dari bangunan dan membakar hidup-hidup pilot Yordania.
Video pembunuhan adalah alat propaganda utama dari militan ISIS. Mereka menggunakannya sebagai alat untuk menakut-nakuti musuhnya, serta untuk menarik anggota baru yang memiliki ketertarikan terhadap kelompok militan yang nampak paling brutal dan aktif.
Orang-orang yang tewas dalam video terbaru yang berjudul “Dan yang Menjanjikan Kami Kembali” ini dikatakan sebagai “mata-mata.” Beberapa dari mereka terdapat pada video dalam adegan “pengakuan.”
Pada eksekusi pertama, para militan memasukkan empat tawanan berbaju orange ke dalam mobil dan menutup pintunya. Beberapa saat kemudia, seorang milisi menembakkan granat berpeluncur roket ke bawah kendaraan, seketika mobil itu meledak dan membakar penumpangnya.
Selanjutnya, pada eksekusi kedua, seorang militan tampil mengunci lima orang tawanan di dalam jeruji besi, yang kemudian diangkat dengan crane. Setelah itu, mereka ditenggelam ke dalam kolam renang kotor.
Dua kamera dipasangkan di luar jeruji, menunjukkan kematian para tawanan di air keruh.
Sementara pada eksekusi terakhir, militan ISIS melilitkan kabel detonator biru ke tujuh leher tawanan yang berlutut. Setelah itu, kepala para tawanan diledakkan begitu saja.
Sebelumnya ISIS melakukan serangan ke utara dan barat Baghdad, mereka juga menguasai sejumlah padang pasir di wilayah Suriah.
(adibahasan/arrahmah.com)