XINJIANG (Arrahmah.com) – Di Cina, para imam masjid dipaksa untuk menari, bersamaan dengan pengucapan sumpah untuk menjauhkan anak-anak dari agama, di mana pegawai negeri juga dipaksa untuk mengangkat slogan bahwa “Pendapatan kami berasal dari CKP, bukan dari Allah”, lansir WB pada Senin (9/2/2015).
Para imam masjid di Xinjiang (Turkestan Timur) telah dipaksa untuk berkumpul dalam sebuah tarian masal. Berita Negara Cina telah mengatakan bahwa atas nama “peradaban” para imam itu telah dipaksa untuk menari di alun-alun kota.
Pada saat yang sama mereka juga dipaksa untuk menyanyikan slogan semacam “kedamaian negara memberikan ketenangan bagi jiwa”. Banyak dari imam itu yang juga dipaksa menerima bendera Cina – hal yang sama juga dilakukan terhadap mahasiswa.
Selama pidato, para pemuda diberitahu untuk menjauh dari masjid, dan bahwa shalat itu berbahaya bagi kesehatan seseorang dan mereka malah didorong untuk menari.
Selain itu, guru-guru perempuan juga diperintahkan untuk mengajarkan anak-anak menjauh dari pendidikan agama dan dipaksa untuk bersumpah bahwa mereka akan membuat anak-anak jauh dari agama.
(banan/arrahmah.com)