JAKARTA (Arrahmah.com) – Demi kemanusiaan dan peningkatan SDM, Palang Merah Indonesia (PMI) akan tukar pengalaman dengan Palang Merah Israel. Padahal Israel adalah bangsa yang terkenal tidak berperikemanusiaan.
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, diundang mengunjungi Pusat Pengolahan Darah Palang Merah Israel (MDA) di Tel Aviv, Israel, Minggu (17/10/2010) pagi waktu setempat.
Selama sekira satu setengah jam, JK meninjau antara lain ruangan proses penyediaan bank darah, proses fraksionasi plasma darah, dan sistem manajemen ambulans di kota Tel Aviv.
JK diterima Professor Eilat Shinar, Blood Service Director dari Magen David Adom (Palang Merah Israel).
Kepada JK, Shinar menawarkan kerja sama pelatihan dan pendidikan terkait dengan transfusi darah dan pengolahan plasma darah untuk PMI.
“Dengan tangan terbuka, kami mengundang staf PMI untuk mengikuti pendidikan di tempat kami,” ujar Shinar, Minggu (17/10).
Menyambut ajakan tersebut, JK mengaku akan menindaklanjutinya dalam rangka meningkatkan SDM relawan dan staf PMI. “Untuk urusan kemanusian dan sistem manajemen transfusi darah mereka, kita akan saling tukar pengalaman,” ujar mantan Wakil Presiden RI ini.
Ketika ditanya tentang hubungan kerja sama PMI dan Palang Merah Israel yang di mata sebagian besar orang di Indonesia adalah wilayah yang sensitif, JK berujar ringan, “Ini bukan urusan politik, ini semata mata urusan kemanusiaan.”
JK juga menegaskan bahwa perdamaian di muka bumi yang diidamkan semua orang hanya bisa terwujud jika kedua belah pihak diajak berbicara, saling kenal, memahami, serta memberi ruang yang berwibawa agar jangan ada yang merasa loosing face.
Rombongan PMI, kemarin, meninggalkan Tel Aviv dan menuju Amman, Yordania. JK akan mengikuti pertemuan ke-8 palang merah internasional dan bulan sabit merah internasional se-Asia Pasifik yang akan dibuka oleh Raja Yordania. (okz/voi/arrahmah.com)