ALEPPO (Arrahmah.com) – Mengincar keuntungan di Irak dan Suriah, Daulah Baghdadi (Daesh/ISIS) yang berbaris di Suriah utara menyerang Aleppo, kota terbesar Suriah. Serangan mematikannya tersebut disinyalir dibantu oleh pasukan Presiden Basyar al-Assad. Demikian NT melaporkan pada Selasa (2/6/2015).
Di pedesaan timur laut dari Aleppo pada hari Selasa (2/6), milisi Daesh menghadang para Mujahidin Suriah. Mereka mengincar Aleppo sebagai rampasan berikutnya. Para pemimpin oposisi Suriah mengatakan bahwa rezim nusyairiyah pada dasarnya berkolaborasi dengan Daesh. Keduanya menekan serangan Mujahidin.
Pada saat yang sama, para pemberontak mengeluh bahwa Amerika Serikat (AS) telah menahan diri dari memberikan kontribusi dukungan udara untuk membantu mereka menangkis serangan simultan oleh rezim Assad dan Daesh. AS telah menolak panggilan untuk meningkatkan bantuan kepada koalisi oposisi karena di dalamnya terdapat kelompok yang dibencinya termasuk, dan terutama, Jabhah Nushrah, Mujahidin Al Qaeda Suriah.
Khalid Khoja, presiden dari kelompok oposisi utama Suriah di pengasingan, menegaskan bahwa Assad menyumbangkan pesawat tempurnya “sebagai kekuatan udara untuk ISIS.” (adibahasan/arrahmah.com)