DAMASKUS (Arrahmah.com) – Seorang mantan perdana menteri Rusia yang baru-baru ini mengaku bertemu dengan Bashar al-Assad, mengatakan bahwa pemimpin rezim Nushairiyah tersebut mengatakan kepadanya bahwa konflik di negara itu akan berakhir pada akhir tahun ini, lapor kantor berita Rusia Itar Tass pada Senin (7/4/2014).
Sergei Stepashin, yang menjabat sebagai perdana menteri di tahun 1999, menemui Assad di Damaskus pada pekan lalu dalam kunjungan ke Timur Tengah.
“Untuk pertanyaan saya tentang bagaimana isu-isu militer berlanjut, ini adalah apa yang dikatakan Assad : ‘tahun ini fase aktif dari aksi militer di Suriah akan berakhir. Setelah itu kami harus beralih ke apa yang telah kami lakukan senjang waktu-melawan ‘teroris’,” ujar Stepashin.
Pendukung yang kuat
Moskow telah menjadi sekutu Assad paling kuat selama perang tiga tahun di Suriah yang menurut laporan kelompok pemantau telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, menghalangi upaya untuk menggulingkan Assad.
Dalam pertemuannya, Stepashin mengklaim mereka telah membahas kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Terkunci dalam perang selama tiga tahun, Assad telah kehilangan daerah yang luas dari utara ke timur Suriah di mana kelompok-kelompok Mujahidin menguasainya.
Namun, pasukan rezim dengan dukungan kuat dari Iran dan militan Syi’ah “Hizbullah” dan sekutu lainnya termasuk dari Irak, mengklaim telah berhasil mendorong Mujahidin keluar dari pinggiran ibukota dan mengamankan sebagian besar pusat Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)