DAMASKUS (Arrahmah.com) – Dalam percakapan rahasia dengan para penasihatnya, Presiden rezim Suriah, Bashar Assad dilaporkan oleh smber Teluk Persia pada Selasa (31/1/2012) bahwa ia mengancam akan memulai permusuhan bersenjata di wilayah tersebut jika Dewan Keamanan PBB mendukung usulan Liga Arab baginya untuk mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya.
Sumber-sumber mengatakan kepada DEBKAfile bahwa kepala Angkatan Bersenjata dan intelijen rezim Assad telah diberi perintah dan beberapa unit telah disiapkan. Sumber Timur Tengah lainnya melaporkan bahwa Hizbulloh Libanon juga telah memperlihatkan tanda-tanda persiapan militer dalam beberapa jam terakhir. Dan armada Rusia berlabuh di pelabuhan Suriah Tartur, dipimpin oleh kapal induk Admiral Kutznetsov.
Sepanjang hari itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia memperingatkan bahwa dorongan Liga Arab untuk Resolusi Dewan Keamanan PBB adalah “jalan menuju perang saudara”.
Ini bukan pertama kalinya Assad mengancam negara tetangga Suriah. Pada 9 Agustus lalu empat bulan setelah penumpasan brutal terhadap pada pendemo anti-rezim, ia memperingatkan Turki bahwa enam jam setelah tembakan pertama yang ditembakkan terhadap Suriah, ia akan menghancurkan “tel Aviv dan membakar seluruh Timur Tengah”.
Itulah jawaban untuk Menteri Luar Negeri Turki ketika ia datang ke Damaskus dengan permintaan dari pemerintah NATO lainnya bahwa penguasa Suriah harus menghentikan pembantaian.
Ia mendesak Assad untuk melihat apa yang terjadi di Libya dan mencoba untuk memahami bahwa jika ia terus melakukan hal tersebut, mungkin ia akan bernasib sama seperti apa yang menimpa Gaddafi. (haninmazaya/arrahmah.com)