DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rezim Alawiyah pimpinan Assad melalui tangan kepolisian mereka, meledakkan dua bom di Damaskus timur yang menewaskan setidaknya 34 orang dan melukai 84 lainnya, lansir Kavkaz Center.
Dua mobil penuh bahan peledak meledak pada Rabu (28/11/2012) pagi di distrik Jaramana, Damaskus yang dihuni kebanyakan oleh kaum minoritas Druze dan Kristen.
Ketika orang-orang berkumpul untuk menyelamatan mereka yang terluka dalam ledakan pertama, ledakan besar lainnya terjadi.
Terdapat bola api di ujung sebuah jalan sempit dan dampak dari ledakan menghancurkan sebuah bangunan, menyebarkan puing-puing di atas tanah. Genangan darah terlihat di tengah jalan.
Ini adalah keempat kalinya daerah tersebut ditargetkan sejak Agustus lalu oleh tiran yang mengatur serangan untuk mengubah kaum minoritas membenci Mujahidin dan melawan mereka.
Rezim Assad memiliki logika sendiri bahwa Mujahidin akan bermusuhan dengan masyarakat Kristen dan Druze.
Tiran menggunakan berbagai kekuatan untuk tetap mengendalikan Damaskus yang dianggap sebagai benteng terakhir bagi Assad.
Pejabat rumah sakit mengatakan, korban tewas mungkin akan meningkat karena beberapa korban luka dalam kondisi kritis.
Kementrian luar negeri Rusia, negara sekutu Assad, segera mengeluarkan pernyataan beberapa saat setelah ledakan terjadi dan mengatakan Moskow “mengutuk kejahatan teroris baru yang tidak bisa dibenarkan”. (haninmazaya/arrahmah.com)