SIKAKAP (Arrahmah.com) – KH Syuhada Bahri, Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia meresmikan asrama santri/pelajar Mentawai Sura’ Bageu di Sikakap, Sumatera Barat, Rabu (15/4/2015) .
Sura’ Bageu artinya terima kasih banyak. Menurut Iswandi, pengelola asrama itu, nama tersebut mencerminkan rasa syukur kaum Muslimin Sikakap khususnya anak-anak penghuni asrama yang berdiri di atas lahan seluas 23 x 100 meter persegi. Saat ini asrama dihuni 28 anak Mentawai.
Penghuni asrama adalah pelajar kelas 3-6 Madrasah Ibtidaiyah. Sehari-hari mereka dibimbing oleh suami-istri Ramlis dan Sumarti. Selain belajar ilmu umum, anak-anak juga belajar agama danketrampilan berkebun. ”Semua anak saudah hafal Juz Amma (Juz 30),” kata Iswandi.
Alhamdulillah, para santri meraih juara I, II, dan III pada MTQ Tingkat Kabupaten Kepulauan Mentawai, akhir November tahun lalu. Mereka mewakili tiga kecamatan sekaligus, yaitu Kecamatan Sikakap, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Di ajang MTQ, para santri berlaga melawan kafilah dari 7 kecamatan lainnya.
Prestasi para santri merupakan buah dari pembinaan para da’i Dewan Dakwah. Mula-mula Ustadz Mochammad Yasir, yang bertugas di sana pada tahun 2011-2012.
Pengabdian Ustadz Yasir dilanjutkan Ustadz Heri Syahmuda Sitorus. Alhamdulillah, di bawah asuhannya bersama guru setempat, anak-anak berhasil masuk tiga besar dalam MTQ dan Musabaqah Tahfidzul Qur’an Tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Ustadz Surahman beserta isterinya, kemudian meneruskan dakwah Ustadz Heri. Ketika masa pengabdiannya berakhir, asrama sudah jadi, maka pembinaan dilanjutkan Ramlis dan Sumarti yang berprofesi guru di Sikakap.
Para santri tersebut asalnya dari Desa Tubeket. Lantaran keterbatasan gedung, siswa kelas satu sampai kelas tiga menimba ilmu di Sekolah Dasar Tubeket. Sedangkan kelas IV sampai VI, harus berpisah dengan orangtuanya, untuk belajar di ibukota Kecamatan Sikakap dengan menglajo. Maka, setiap hari anak-anak sekecil itu harus berkelahi dengan panas, hujan, dan ombak lautan, karena Tubeket-Sikakap hanya bisa dilalui lewat laut.
Dengan dukungan donatur LAZIS Dewan Dakwah, dibangunlah asrama pelajar untuk anak Mentawai di Desa Sikakap, Kec Sikakap. Kini, asrama berukuran 7 x 19 meter itu sudah ditempati anak-anak.
Untuk keperluan operasional asrama dan kebutuhan anak-anak, dibutuhkan dana sekitar Rp 10 juta/bulan.
Ustadz Syuhada Bahri mengajak kaum muslimin untuk mendukung pendidikan kader muslim Mentawai ini, melalui donasi berupa zakat, infaq, atau sedekah.
Hadir dalam peresmian tersebut Direktur Eksekutif LAZIS Dewan Da’wah H Ade Salamun, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir Jakarta Dr Ahmad Annuri, dan pengurus Dewan Da’wah Sumatera Barat, serta donatur pembangunan asrama H Zaini Ridho.
Tampak pula tokoh sepuh Sikakap Buya Hasan Basri Pasaribu, Camat Sikakap Happy Nurdiana, Kepala KUA Sikakap Rino Afrizal, serta Ketua Yayasan Darul Ulum Sikakap Iswandi. (azmuttaqin/arrahmah.com)