JAKARTA (Arrahmah.com) – Sejumlah pengurus asosiasi haji dan umrah meluncurkan gerakan kemanusian “Save Their Umrah” untuk memberangkatkan umrah jamaah korban penipuan First Travel (FT).
Gerakan ‘Save Their Umrah’ ini diinisiasi oleh Fuad Hasan Masyhur (dewan pembina Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) sebagai ketua pembina, Baluki Ahmad (ketua umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji) sebagai anggota pembina, Magnatis Chaidir (ketua umum Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan In-bound Indonesia) sebagai anggota pembina, serta Asrul Aziz Taba (ketua umum Kesatuan Travel Haji Umrah Indonesia) sebagai anggota dewan pembina.
Sedangkan pengurus ‘Save Their Umrah’ diketua Ali M Amin (wakil ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji), Muharom Ahmad (sekjen Permusyawaratan Antar Syarikat Travel Umrah dan Haji) sebagai sekretaris, dan Artha Hanif (ketua harian Permusyawaratan Antartravel Umrah dan Haji Indonesia) sebagai bendahara.
“Ini adalah gagasan yang datang dari inisiatif publik komunitas pengusaha umrah untuk kontribusi memberi solusi konkret terhadap korban penipuan umrah yang berhak dan sesuai syarat dan ketentuan yang akan dirumuskan,” kata Sekretaris gerakan Save Their Umrah, Muharom Ahmad di Jakarta, Kamis (5/12/2019), lansir Ihram.co.id.
Selain dari para pelaku bisnis perjalanan umrah, gerakan itu juga mengajak pengumpulan dukungan baik materiel maupun imateriel dari berbagai kalangan secara sukarela. Direncanakan, pada tahap pertama akan diberangkatkan sebanyak 1.000 jamaah.
Muharom menjanjikan, gerakan Save Their Umrah bersifat nirlaba, profesional, transparan, dan akuntabel.
Muharom menjelaskan, gerakan ‘Save Their Umrah’ akan berkoordinasi dengan semua stakeholder dan lembaga pemerintah terkait, seperti Kementerian Agama, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dan komponen-komponen masyarakat.
“Juga akan berkoordinasi dengan koordinator korban umrah First Travel untuk verifikasi data dan membuat daftar prioritas layak umrah yang perlu dibantu,” terangnya.
Ia menegaskan, gerakan ini terbuka serta menerima sukarelawan bantuan untuk pemikiran, tenaga keprofesionalan dari lembaga atau perusahaan, donatur atau infak sedekah umrah dari masyarakat yang mampu, serta bantuan lainnya yang tidak mengikat untuk membantu operasional gerakan.
Pengurus ‘Save Their Umrah’ akan mendahulukan memberangkatkan jamaah lansia.
(ameera/arrahmah.com)