NEW YORK (Arrahmah.com) – Asmat Siddiqui, ibu dari Dr. Aafia Siddiqui mengatakan bahwa keputusan pengadilan AS terhadap anak perempuannya memperlihatkan wajah asli AS dan keruntuhan AS akan segera terjadi dimulai dari saat ini.
Berbicara kepada media pada malam lalu, Asmat Siddiqui mengatakan kepada penduduk Pakistan untuk tidak melakukan kebrutalan dalam protes yang dilakukan untuk melawan keputusan AS, ia menambahkan bahwa dirinya senang putrinya dinyatakan bersalah dan AS benar-benar akan mendapatkan tamparan penghinaan di wajahnya. Ia juga mengatakan berterimakasih kepada media. Ia benar-benar sangat bersyukur kepada Allah yang memberikan dirinya seorang putri seperti Aafia.
Dr. Fauzia Siddiqui, saudara kandung Aafia mengatakan bahwa pengadilan AS benar-benar memperlihatkan siapa diri mereka sebenarnya.
“Kami menerima takdir dari Allah, bagaimanapun, keputusan ini sangat membantu, sebagai tendangan awal untuk runtuhnya kesombongan AS,” ujarnya.
Fauzia menambahkan semua orang merasa sedih terhadap keputusan yang diterima saudarinya itu. Sebagai Muslim, kami akan memperlihatkan keteguhan hati menerima kenyataan ini. Ia melanjutkan bahwa tidak ada keadilan di AS, negara yang mengusung Hak Asasi Manusia (HAM). Keputusan yang terus-menerus diulur memperlihatkan bahwa mereka tidak mampu memberikan keadilan.
Pengacara Aafia menolak keputusan AS. Siddiqui yang saat itu mengenakan abaya berwarna abu-abu dan kerudung putih yang menutupi sebagian wajahnya, tidak memperlihatkan emosi apapun atas keputusan yang dibacakan dihadapannya.
Tidak terdapat bukti kuat yang mampu menahan Aafia. Di ruangan dimana Aafia diinterogasi tidak terdapat lubang bekas tembakan peluru yang sesuai dengan tuduhan para kafirin. Tidak ada lubang yang sesuai dengan rifle M-4, tidak ditemukan bukti apapun seperti testimoni kafirin.
Aafia dituntut penjara seumur hidup dalam kasus yang dibuat-buat ini. (haninmazaya/tum/arrahmah.com)