DENPASAR (Arrahmah.com) – Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia, I Ketut Ardana memperkirakan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud merogoh kocek lebih dari Rp 100 miliar untuk liburannya selama sepekan di Pulau Dewata. Angka ini belum termasuk perpanjangan masa liburannya selama tiga hari dari jadwal yang seharusnya.
“Persisnya saya tidak tahu berapa pengeluaran Raja Salman dan rombongannya selama di Bali. Yang jelas, karena hotel dan kamar yang digunakan adalah kelas mewah, pasti harganya ribuan dolar AS per malam,” ujarnya dikutip Republika.co.id, Kamis (9/3/2017).
Diketahui Raja Salman beserta keluarga Kerajaan Arab Saudi sepertinya betah berada di Bali hingga memperpanjang liburannya dari jadwal semula 4-9 Maret, menjadi 12 Maret. Selama di Bali, Raja Salman menyewa sejumlah fasilitas mewah dari hotel hingga mobil yang tarifnya cukup mencengangkan.
Raja Salman menginap di hotel termewah di Bali, St Regis Hotel & Resort Nusa Dua. Semua kamar di hotel itu habis dipesan untuk Raja Salman dan rombongannya. Tarif kamar paling mahal di St Regis adalah kamar The Strand Residence dengan harga sewa yang fantastis, Rp 73 juta per malam dan Grande Astor Presidential Suite dengan sewa Rp 36 juta per malam. Sementara, tarif menginap di St Regis untuk kamar tipe suite berkisar Rp 6,5 juta hingga Rp 11 juta per malam. Sewa kamar tipe villa berkisar Rp 13 juta hingga Rp 23 juta per malam.
Direktur Komunikasi dan Pemasaran St Regis Bali, Esteban Fernandez-Martin mengatakan St Regis setidaknya menyediakan 123 room, terdiri dari 81 suites dan 42 villa. Mengingat agenda liburan yang sifatnya confidential atau sangat rahasia, Raja Salman diperkirakan menikmati pelayanan maksimal dari manajemen hotel.
Dengan perkiraan tersebut, untuk sewa kamar saja dengan rata-rata tarif sewa tipe suites Rp 9 juta per malam, maka setidaknya biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp 729 juta per malam. Selain itu, kamar tipe vila yang rata-rata harga sewanya Rp 18 juta per malam, maka harga sewa seluruhnya mencapai Rp 756 juta per malam. Dengan perhitungan itu, maka selama semalam Raja Salman mengeluarkan biaya Rp 1,5 miliar. Akan tetapi, tarif itu belum memperhitungkan kamar tipe presidential suite dan di atasnya yang semalam rata-rata sewanya mencapai Rp 100 juta semalam. Selama sembilan hari berlibur di Bali, tarif satu hotel itu setidaknya mencapai lebih dari Rp 10 miliar.
Biaya untuk sewa kamar itu pun semakin mencengangkan karena rombongan Raja Salman menyewa lima hotel mewah selama di Bali. Hotel mewah itu di antaranya, Ritz-Carlton Nusa Dua yang memiliki tarif kamar tipe suite mulai dari Rp 5,2 juta hingga Rp 11 juta per malam. Sedangkan, tipe villa memiliki tarif berkisar Rp 12,4 juta hingga Rp 31 juta per malam.
Selain itu, The Laguna Resort & Spa menyediakan kamar dengan sewa berkisar dua juta rupiah hingga Rp 8,5 juta per malam. Kamar yang disediakan mulai dari tipe deluxe, executive suites, dan pool villa. The Laguna juga memiliki kamar khusus, Grande Lagoon Suite dan Hibiscus Villa.
Angka fantastis biaya akomodasi liburan tersebut pun masih ditambah dengan tarif sewa kendaraan mewah. “Kendaraan mewah yang digunakan juga sangat banyak, maka sudah pasti pengeluarannya ratusan miliar,” kata Ardana.
Raja Salman menyewa transportasi mobil mewah dan bus sebanyak 360 unit. Rinciannya adalah 200 unit Mercy jenis I-Class, 20 unit Mercy C-Class, 100 unit Alphard, 20 unit Land Cruiser, dan 20 bus.
Satu unit kendaraan disewakan dengan tarif Rp 2,5 juta per hari. Total pengeluaran keluarga Kerajaan Arab Saudi untuk transportasi selama sembilan hari di Bali mencapai sedikitnya mencapai Rp 8 miliar.
Biaya itu juga belum menggabungkan pengeluaran lain rombongan Raja Salman selama di Bali. Sejumlah rombongan Kerajaan Arab Saudi tampak mengunjungi beberapa objek wisata, seperti kawasan Pantai Pandawa, hingga wisata belanja di Discovery Mall Kuta, dan Mall Bali Galeria selama di Bali.
Sebelumnya, Raja Salman berencana berlibur di Bali selama enam hari setelah melakukan lawatan kenegaraan selama tiga hari di Jakarta. Menurut, Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengki Widjaja, Raja Salman betah berada di Bali karena iklimnya cukup stabil.
(*/arrahmah.com)