KABUL (Arrahmah.com) – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani diumumkan pada Minggu (22/12/2019) memimpin hasil pemilihan presiden pendahuluan oleh Komisi Pemilihan Independen negara (IEC).
Dalam pidatonya di konferensi pers di Kabul, kepala IEC Hawa Alam Nuristani mengatakan Ghani telah mendapatkan 50,64 persen suara selama pemilihan 28 September, sementara Kepala Eksekutif Dr. Abdullah Abdullah mendapat 39,52 persen. Penghitungan suara Ghani adalah 923.868, sementara Abdullah adalah 720.990, IEC mengumumkan.
Nuristani mengatakan para kandidat dan delegasi mereka memiliki waktu tiga hari untuk mengajukan keluhan kepada badan pemilihan. Dia tidak mengatakan kapan hasil akhir akan diumumkan.
Hasil awal diharapkan lebih dari dua bulan yang lalu, tetapi pengumuman itu ditunda beberapa kali di tengah perselisihan tentang dugaan kecurangan dan kekurangan teknis dalam proses.
Abdullah dan beberapa kandidat lainnya telah memperingatkan agar tidak mengumumkan hasil jajak pendapat sampai kekhawatiran mereka tentang 15 persen suara, yang mereka anggap palsu dan menguntungkan Ghani, diselesaikan.
Tidak ada komentar langsung dari salah satu kandidat. PBB, yang mengawasi jajak pendapat, memuji pengumuman hasil awal ini.
“Semua kandidat memiliki kesempatan untuk menyampaikan kekhawatiran yang mungkin mereka miliki melalui mekanisme yang sesuai dan dalam waktu yang ditentukan, sesuai dengan kerangka hukum, peraturan, dan prosedur yang relevan,” kata Tadamichi Yamamoto, perwakilan khusus sekretaris jenderal PBB untuk Afghanistan. (Althaf/arrahmah.com)