KABUL (Arrahmah.com) – Presiden Afghanistan Ashraf Ghani berjanji pada Ahad (9/8/2020) untuk membebaskan 400 tahanan Taliban yang tersisa sebagai jalan pembuka menuju pembicaraan damai untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung di Afghanistan selama dua dekade terakhir.
“Taliban harus menunjukkan bahwa mereka tidak takut untuk melakukan gencatan senjata yang komprehensif …. keberanian besar tidak hanya dibutuhkan untuk perang, tetapi juga untuk perdamaian,” kata Ghani, sebagaimana dilansir Anadolu Agency.
Dia berjanji akan membebaskan tahanan yang masih tersisa pada 19 Agustus mendatang, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan negara Afghanistan.
Lebih dari 3.000 tokoh masyarakat yang berkumpul di ibukota Kabul menyetujui pembebasan tersebut dan menyerukan segera dimulainya negosiasi, gencatan senjata dan jaminan internasional bahwa tidak akan ada kekerasan lagi antara pihak Taliban dan pemerintah.
Pertukaran tahanan, di mana 5.000 tahanan Taliban ditukar dengan pembebasan 1.000 pasukan keamanan yang ditawan, telah disepakati oleh pihak Amerika dan Taliban pada Februari lalu.
Dalam kesepakatan tersebut, AS berjanji akan menarik semua pasukannya dari bumi Afghanistan paling lambat Juli 2021.
Sebagai imbalannya, Taliban berjanji akan menghentikan serangan mereka dan mengupayakan rekonsiliasi dengan kelompok Afghanistan lainnya melalui proses dialog.
Hingga kini pemerintah Afghanistan telah melepaskan 4.600 tahanan Taliban, dan menyisakan 400 tahanan terakhir yang diminta oleh Taliban. (rafa/arrahmah.com)