JAKARTA (Arrahmah.com) – Majalah Forbes baru-baru ini merilis daftar orang terkaya di dunia, termasuk Indonesia untuk tahun 2017.
Jika ditotal kekayaan 50 orang terkaya Indonesia saat ini mencapai 126 miliar dolar AS atau dengan kurs Rp 13.400 per dolar yakni Rp 1.688,4 triliun. Ini berarti lebih dari separuh APBN tahun 2017 yang tercatat Rp 2.080,5 triliun.
Mantan komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai pun menyindir aset 50 taipan Indonesia tersebut sebagai revolusi nguntal.
“Tidak ditujukan ke siapa-siapa, itu namanya revolusi nguntal. Bagi orang Jawa nguntal berkonotasi negatif yaitu menelan semua tanpa kunyah, rakus, maruk, tanpa perasaan,” kata Pigai, Ahad (3/12), lansir Rmol.
Menariknya lagi, lanjut Pigai, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 diperkirakan hanya 5,2 persen. Sebaliknya, angka pertumbuhan aset 50 orang terkaya Indonesia versi Majalah Forbes tumbuh dari 99 miliar dolar AS tahun 2016 menjadi 126 miliar dolar AS atau melonjak 27,2 persen.
“Ini artinya pertumbuhan lima persen itu sebagian besar lari ke atas,” terangnya.
Dipastikan iklim kesenjangan sosial pun akan semakin awet. Tentang iklim kesenjangan sosial data Oxfam dan NGO Forum on Indonesia Development (Infid) pada 3 Februari 2017 pernah menyebut Indonesia sebagai negara dengan peringkat ke-6 terburuk di dunia. Sebab, kekayaan empat orang terkaya Indonesia setara dengan kekayaan dari 100 juta penduduk termiskin Indonesia.
“Makin hari rakyat sudah frustrasi, sengsara dan menderita karena ingar janji,” tukas Pigai.
(*/arrahmah.com)