JAKARTA (Arrahmah.com) – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov menegaskan, kompetisi antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik haruslah sehat seperti halnya yang dilakukan dalam bidang ekonomi dan teknologi. Rusia juga menolak adanya dominasi dari satu negara di kawasan tersebut.
“Tak boleh ada satu negara yang mendominasi di sebuah kawasan. Kompetisi antar negara haruslah sehat. Saat ini, banyak ancaman-ancaman regional baru yang muncul, seperti kejahatan trans-nasional, terorisme, ancaman lingkungan, dan lainnya. Negara-negara di Asia Pasifik harus saling mengerti,” ujar Dubes Ivanov, di kediamannya, Selasa (14/2/2012).
Ivanov menjelaskan pula situasi Asia Pasifik pascaPerang Dingin. Menurutnya, tantangan dan juga ancaman baru muncul di wilayah tersebut setelah Perang Dingin usai. Banyak pula kekuatan-kekuatan baru yang muncul di Asia. Globalisasi juga sangat berperan untuk membuat setiap negara menjadi saling ketergantungan, satu sama lain.
“Apa yang saat ini kami saksikan adalah munculnya kekuatan baru seperti China, India, dan Indonesia. Asia Pasifik sendiri merupakan kawasan mosaik, karena di sanalah terdapat keragaman. Bila kalian menyebut bangsa Asia, tentu di dalamnya ada China, India, sejumlah negara Asia lainnya. Oleh karena itulah Asean akan sangat berperan penting dalam menjadi mitra dialog antar negara,” imbuhnya.
Rusia bahkan menyebut wilayah Asia sebagai tetangganya sendiri karena Rusia merupakan negara yang besar dan sangat luas karena terbentang dari wilayah Eropa hingga Asia.
“Kami juga merupakan tetangga dari Asia, oleh karena itulah kami selalu mempromosikan kerja sama multilateral dengan mitra-mitra Asia kami. Kami juga berkepentingan terhadap keamanan Asia dan Eropa,” ujarnya. (okz/arrahmah.com)