DAMASKUS (Arrahmah.com) – Pemimpin rezim Suriah, Bashar Asad menuduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai pemicu utama konflik di Nagorno-Karabakh, berbicara dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia RIA yang diterbitkan pada Selasa (6/10/2020).
Dia juga mengatakan militan dari Suriah dikerahkan di Nagorno-Karabakh, menambahkan bahwa “Damaskus dapat mengonfirmasi hal ini.”
Turki dan Azerbaijan membantah tuduhan dari Prancis, Rusia, dan Iran bahwa Ankara mengirim tentara bayaran Suriah untuk ambil bagian dalam pertempuran yang pecah pada 27 September.
Pertempuran antara Azerbaijan dan etnis Armenia di wilayah itu telah meningkat ke tingkat paling mematikan sejak 1990-an.
Pertempuran tersebut telah meningkatkan kekhawatiran internasional bahwa kekuatan regional lainnya dapat terseret ke dalam konflik -Turki telah menyatakan solidaritasnya dengan Azerbaijan sementara Armenia memiliki pakta pertahanan dengan Rusia. (haninmazaya/arrahmah.com)