DAMASKUS (Arrahmah.com) – Para pemimpin AS, Perancis, dan Inggris semuanya telah menegaskan bahwa serangan udara yang diluncurkan pada Sabtu (14/4/2018) terhadap rezim Suriah hanya untuk menghancurkan kapasitas senjata kimia negara tersebut, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Setelah tujuh tahun perang, pemimpin rezim Nushairiyah Suriah, Bashar Asad masih memimpin sebuah negara yang berada di bawah bayang-bayang kekuasaannya.
Di sini kita melihat berapa banyak kematian dan kehancuran yang dialami negara tersebut sebagai akibat dari tekad Asad untuk mempertahankan kendali kekuasaan.
Korban tewas
Organisasi internasional mengalami kesulitan untuk mendata berapa banyak jumlah korban tewas akibat perang di Suriah.
Pada Maret 2016, utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, memperkirakan jumlah korban tewas menjadi sekitar 400.000 orang.
Jumlahnya telah meningkat secara signifikan tetapi tidak ada yang tahu persis berapa banyak.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), yang berbasis di Inggris, jumlah korban tewas bisa mencapai 511.000 orang.
Krisis pengungsi
Penduduk Suriah sebelum dimulainya perang berjumlah sekitar 22 juta orang.
Dalam tujuh tahun sejak meletusnya perang, lebih dari lima juta orang telah melarikan diri dari negara itu dan enam juta lainnya telah menjadi pengungsi internal, menurut PBB.
Perang di Suriah telah memberi kontribusi tebesar pada krisis pengungsi sejak akhir perang dunia kedua dan dampaknya secara luas dapat dilihat dengan meningkatnya serangan dari kelompok sayap kanan di Eropa dan Amerika Serikat.
Ekonomi
Perang telah menghancurkan perekonomian Suriah dan menghancurkan sejumlah besar infrastrukturnya, termasuk daerah-daerah yang menjadi pusat komersial negara tersebut, seperti Aleppo dan Raqqa.
Pada akhir tahun 2013, PBB memperkirakan bahwa perang telah menelan biaya $ 143bn Suriah dan itu sebelum munculnya ISIS, AS, Rusia, dan intervensi asing lainnya.
Pound Suriah telah meningkat dari hanya di bawah 50 dolar pada tahun 2011 menjadi 511 dolar hari ini di pasar bursa resmi.
Penyiksaan dan penjara
Amnesti International memperkirakan bahwa setidaknya 13.000 orang telah dieksekusi oleh rezim Suriah dalam lima tahun pertama di satu penjara saja.
Sedangkan puluhan ribu orang lainnya masih hilang di Suriah dan tidak ada yang tahu nasib mereka. (Rafa/arrahmah.com)