TEHERAN (Arrahmah.id) – Pemimpin rezim Suriah, Bashar Asad telah mengadakan pertemuan dengan pemimpin tertinggi Iran dan presiden negara itu selama kunjungan mendadak ke Teheran, pendukung militer utama rezim Suriah.
Asad bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Ebrahim Raisi setelah melakukan kunjungan mendadak ke ibu kota Iran pada Ahad pagi (8/5/2022) dan kemudian berangkat ke Damaskus pada hari yang sama, menurut Nournews, sebuah outlet yang berafiliasi dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran (SNSC).
Situs web pemimpin tertinggi mengonfirmasi pertemuan tersebut. Sebuah pernyataan mengutip Khamenei yang mengatakan kepada Asad bahwa “kemenangannya dalam perang internasional” telah meningkatkan kredibilitas Suriah, dan bahwa Iran ingin meningkatkan hubungan bilateral.
“Suriah hari ini bukanlah Suriah sebelum perang, meskipun tidak ada kehancuran saat itu, tetapi sekarang rasa hormat dan kredibilitas Suriah jauh lebih tinggi dan semua memandangnya sebagai kekuatan,” klaim Khamenei seperti dikutip dalam pernyataan tersebut, lansir Al Jazeera.
Khamenei juga membidik negara-negara di kawasan yang telah menormalkan hubungan dengan “Israel” atau mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan para pejabatnya, dengan mengatakan bahwa ini adalah saat rakyat mereka sendiri meneriakkan slogan-slogan anti-Zionis pada Hari Quds.
Ini adalah perjalanan kedua Bashar Asad ke Teheran sejak dimulainya perang Suriah pada 2011. Dia sebelumnya telah bertemu dengan pemimpin tertinggi Iran, sekutu regional terbesarnya, pada Februari 2019.
Pada saat itu, Qassem Soleimani, Panglima Tertinggi Pasukan Quds. lengan operasi asing Garda Revolusi Iran (IRGC), telah menemani Asad dalam kunjungannya.
Soleimani dibunuh oleh serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat di Irak pada Januari 2020 di bawah mantan Presiden Donald Trump. (haninmazaya/arrahmah.id)