RIYADH (Arrahmah.com) – Departemen Luar Negeri AS, kemarin (5/1/2020) telah mengeluarkan peringatan keamanan kepada warganya di Arab Saudi yang memperingatkan mereka tentang risiko potensi serangan rudal dan pesawat tak berawak di tengah meningkatnya ketegangan keamanan di kawasan itu.
“Di masa lalu, aktor regional yang bermusuhan dengan Arab Saudi telah melakukan serangan rudal dan drone terhadap sasaran sipil dan militer di dalam Kerajaan. Warga AS yang tinggal dan bekerja di dekat pangkalan militer dan fasilitas minyak dan gas serta infrastruktur sipil penting lainnya, khususnya di Provinsi Timur dan daerah di dekat perbatasan dengan Yaman, berisiko tinggi terhadap serangan. Arab Saudi memiliki sistem sirine pertahanan sipil,” ungkap peringatan yang diposting di Konsulat AS di situs Arab.
Ada ketegangan di wilayah tersebut setelah serangan AS pada Jumat (3/1) menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani dan pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Mohandes. Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei bersumpah untuk “membalas dendam” setelah pembunuhan Soleimani dan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi negara itu mengatakan republik Islam itu akan membalas pada “waktu dan tempat yang tepat” atas pembunuhan komandan Iran.
Fasilitas minyak Saudi Aramco diserang September lalu. Serangan pesawat tak berawak 14 September 2019 menyebabkan kebakaran di dua fasilitas Saudi Aramco, di ladang minyak Abqaiq dan Hijrat Khurais. Serangan itu menghancurkan lebih dari setengah produksi minyak Arab Saudi dan merusak pabrik pemrosesan minyak mentah terbesar di dunia. (Althaf/arrahmah.com)