WASHINGTON (Arrahmah.com) – Kontraktor pertahanan AS, Northrop Grumman Corporation, mengungkapkan Sistem Pesawat Tempur Tak Berawak Area Lintas Maritim (BAMS UAS) MQ-4C milik Angkatan Lautnya pada upacara hari Kamis lalu.
Mereka menamai pesawat pengintai itu dengan Triton, salah satu nama dewa (dewa laut) dalam tradisi pagan Yunani.
MQ-4C Triton ini merupakan elemen utama dalam program BAM UAS yang mewakili masa depan penerbangan dan juga elemen strategis bagi AL AS,” Duke Dufresne, wakil presiden direktur Northrop Grumman Aerospace Systems yang juga menjabat sebagai jendral manajer sistem tanpa awak, dalam pernyataan persnya.
Dengan lebar sayap 39,9 meter, MQ-4C memiliki ketinggian terbang operasional 18,29 km dan dapat beroperasi tanpa gangguan selama 24 jam.
Pesawat tak berawak dengan fitur multi-fungsi serta sistem sensor radar AN/ZPY-3 aktif, memungkinkan Triton menjangkau lebih dari 6.990.000 km persegi dalam misi Pengawasan Intelijen Reconnaissance.
Bams UAS adalah sistem intelijen, pengawasan, dan pengintaian maritim serbaguna yang dirancang untuk mendukung berbagai misi AS di kawasan perairan.
Upacara pembukaan itu terjadi hanya beberapa hari setelah sebuah pesawat demonstrator Bams jatuh selama penerbangan uji coba di Maryland. (althaf/arrahmah.com)