HAWAI (Arrahmah.com) – Amerika Serikat (AS) secara resmi mengumumkan kesepakatan persenjataan sebesar 30 miliar dolar dengan Saudi Arabia “untuk menciptakan lapangan pekerjaan” bagi warga Amerika yang berada di tengah perekonomian Amerika yang sedang krisis.
Kesepakatan itu sebenarnya telah ditandatangani pada hari Sabtu lalu (24/12/2011) di ibukota Saudi Arabia, Riyadh tetapi AS baru mengumumkannya kemarin, Kamis (29/12) di Hawai.
Menurut kesepakatan tersebut, AS akan memperlengkapi militer Saudi dengan 84 Boeing baru F-15SA jet tempur dan memordenisasi 70 pesawat yang ada. Termasuk di dalam kesepakatan tersebut adalah rudal, bom, sistem peringatan radar, kacamata daya lihat malam, suku cadang, dan kontrak perbaikan, kata salah seorang pejabat AS kepada presstv.
Jet tempur akan diproduksi oleh perusahaan penerbangan AS, perusahaan Boeing. Kesepakatan itu akan menciptakan 50 ribu lapangan pekerjaan dan akan menghasilkan dampak 3,5 dolar bagi ekonomi tahunan AS.
Kesepakatan ini adalah bagian dari perjanjian persenjataan sepeuluh tahun antara Washington dan Riyadh diresmikan pada Okotber 2010 dan bernilai sebanyak 60 miliar dolar.
Pemerintah AS meyakinkan para anggota parlemennya bahwa kesepakatan itu bukan merupakan ancaman bagi Israel.
Kekayaan minyak Saudi Arabia “dianggap penting” untuk “keamanan” energi AS dan “platform utama” untuk mempengaruhi politik Washington di Timur Tengah.
(siraaj/arrahmah.com)