Seorang jendral senior Amerika mengatakan pasukan elit Iran beroperasi di Irak tengah dan melatih milisi Shiah untuk menyerang pasukan Amerika dan Irak.
Mayor Jenderal Rick Lynch mengatakan Minggu, laporan intelejen menunjukkan sekitar 50 anggota Quds dari Pengawal Revolusi Iran telah melintasi perbatasan untuk melatih militan dalam menggunakan mortir dan roket.
Kementerian Luar Negeri Iran membantah tuduhan itu.
Amerika sebelumnya sudah menuduh Pengawal Revolusi melatih militan di Iran dan menyediakan bahan peledak yang digunakan terhadap pasukan Amerika.
Dalam kekerasan terakhir di Irak, sebuah mortir menewaskan 12 orang di daerah tempat tinggal Shiah, Ubaidi, disebelah timur dari Baghdad hari Minggu.
Dalam berita politik, laporan televisi Irak melaporkan bahwa para pemimpin politik sepakat menyelenggarakan sebuah KTT yang ditujukan untuk memulihkan pemerintah persatuan Irak.(voa)
Ya Allah, hancurkan musuh2mu dengan mereka sendiri..Amin