ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Pakistan dituduh memberikan bantuan kepada kelompok yang diklaim AS terkait dengan Al Qaeda sebelum menyergap tempat persembunyian mereka di perbatasan, ujar Direktur CIA, Leon Panetta. Ia mengingatkan kembali Pakistan bahwa AS tidak terlalu percaya pada negara yang selama ini menjadi sekutu dalam perang melawan terorisme, Telegraph melaporkan pada Minggu (12/6/2011).
Panetta mengunjungi Islamabad selama akhir pekan dengan dalih untuk memberikan bukti yang memberatkan bahwa Pakistan – atau setidaknya beberapa elemen dalam layanan keamanan – masih terus melindungi para mujahidin di daerah perbatasan.
Dalam pertemuan dengan pemimpin militer Pakistan, ia menyerahkan hasil pencitraan jarak jauh oleh satelit AS yang menunjukkan bahwa tentara Pakistan mengevakuasi dua pabrik bom di Waziristan.
Hal ini mengikuti dua penayangan video lainnya yang dilakukan oleh utusan AS untuk Asia Tengah, Marc Grossman, saat bertemu dengan kepala militer Pakistan Jenderal Ashfaq Kayani serta direktur ISI Jenderal Ahmed Shuja Pasha. Video pertama merupakan hasil operasi intelijen di sebuah sekolah khusus perempuan di kota Miramshah, tempat jaringan Haqqani bersembunyi, lansir Telegraph. Sementara video yang kedua di Waziristan Selatan, yang diyakini AS sebagai tempat bersembunyi bagi jaringan Al Qaeda.
Namun para ‘militan’ telah melarikan diri pada saat pasukan Pakistan pindah, klaim Telegraph dikutip dari laporan pejabat AS. Hal ini meningkatkan kecurigaan di sisi AS bahwa informasi intelijen yang diberikannya kepada Pakistan telah bocor.
Dalam kunjungannya itu pun, Panetta meminta Islamabad untuk memberikan kesempatan bagi personil militer AS untuk beroperasi di Pakistan.
Salah seorang sumber menyatakan bahwa, dalam pertemuan itu pun kedua belah pihak membahas kerangka untuk melakukan operasi intelijen bersama di masa depan. (althaf/arrahmah.com)