WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pejabat tinggi militer, Mike Mullen menuduh agen intelijen Pakistan memiliki hubungan dengan Mujahidin Pakistan menargetkan tentara asing di Afghanistan.
Ia mengatakan ISI (agen intelijen Pakistan) memiliki “hubungan lama” dengan kelompok “militan” yang dipimpin oleh Jalaluddin Haqqani.
Komentarnya datang saat ia melakukan pembicaraan di Islamabad pada Rabu (20/4/2011) lalu. Pejabat Pakistan juga berada di Amerika Serikat untuk melakukan pembicaraan.
Ini adalah pertama kalinya Mike Mullen mengeluarkan pernyataan secara gamblang menuduh adanya hubungan antara ISI dengan Mujahidin.
“Ini cukup dikenal bahwa ISI memiliki hubungan lama dengan jaringan Haqqani,” klaim Mullen seperti yang dilansir harian Pakistan, Dawn.
“Haqqani didukung secara pendanaan, pelatihan militer yang membunuh orang Amerika dan membunuh mitra koalisi. Dan aku memiliki kewajiban untuk melakukan apapun yang aku bisa untuk memastikan ini tidak terjadi.”
Namun pejabat intelijen Pakistan mengatakan kepada Reuters bahwa tuduhannya tidak berdasar.
“Jika itu berarti kita memberikan mereka perlindungan dengan menolong, itu tidak benar,” ujar seorang pejabat ISI yang tidak ingin disebutkan namanya seperti yang dilaporkan Reuters.
Pernyataan Mullen memang sangat tak mendasar, ia berucap tanpa memberikan argumentasi yang menguatkan.
Perlu diingat bahwa Mujahidin Taliban Pakistan pernah mengumumkan bertanggung jawab atas eksekusi terhadap Kolonel Imam, seorang mantan Mujahid yang membelot dan bekerja untuk ISI. Ia memberikan ratusan informasi mengenai Mujahidin, karena itulah Mujahidin Pakistan memutuskan untuk mengeksekusinya.
Pernyataan Mullen terbantahkan dengan rilis resmi yang dikeluarkan Mujahidin Taliban Pakistan mengenai eksekusi Kolonel Imam, jika diantara Mujahidin dan ISI terdapat “hubungan” maka mustahil Mujahidin melakukan hal demikian terhadap Kolonel Imam. (haninmazaya/arrahmah.com)