WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat pada Kamis (28/2/2019) menawarkan hadiah sebesar USD1 juta atau lebih dari Rp14 miliar untuk informasi tentang putra almarhum pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, lansir AFP.
Hamza bin Laden, yang dijuluki “putra mahkota jihad,” telah menjadi bahan spekulasi selama bertahun-tahun dengan laporan bahwa dia tinggal di Pakistan, Afghanistan, Suriah atau di bawah tahanan rumah di Iran.
“Hamza bin Laden adalah putra mantan pemimpin AQ almarhum Osama bin Laden dan muncul sebagai pemimpin dalam AQ,” kata pernyataan Departemen Luar Negeri, merujuk pada Al-Qaeda.
Departemen Luar Negeri mengatakan akan menawarkan lebih dari Rp14 miliar untuk informasi yang mengarah ke lokasinya di negara mana pun.
Hamza bin Laden, yang menurut Amerika Serikat berusia sekitar 30 tahun, diklaim telah mengancam serangan-serangan terhadap Amerika Serikat untuk membalas pembunuhan ayahnya tahun 2011, yang tinggal bersembunyi di kota garnisun Pakistan Abbottabad, oleh pasukan khusus AS.
Badan-badan intelijen AS mengklaim Hamza sebagai penerus ayahnya untuk melakukan jihad global.
Pada 2015, bin Laden merilis pesan audio yang mendesak jihadis di Suriah untuk bersatu dan mengatakan bahwa pertempuran di negara yang dilanda perang membuka jalan untuk “membebaskan Palestina.”
Dan dalam sebuah pesan setahun kemudian, dia mendesak penggulingan kepemimpinan di Arab Saudi.
Salah satu saudara tiri Hamza bin Laden mengatakan kepada The Guardian tahun lalu bahwa keberadaan Hamza tidak diketahui tetapi ia mungkin berada di Afghanistan.
(fath/arrahmah.com)