WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pemerintah Donald Trump menawaskan hadiah hingga 10 juta dollar untuk informasi mengenai keberadaan amir Jabhah Fath Syam (JFS).
Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa hadiah tersebut akan dibayarkan untuk mendapatkan informasi yang mengarah ke identifikasi atau lokasi Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani. Tawaran tersebut merupakan yang pertama untuk amir JFS, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (10/5/2017).
Dalam sebuah pernyataan, departemen luar negeri AS mengatakan bahwa JFS di bawah pimpinan Al-Jaulani telah melakukan banyak serangan di Suriah.
Al-Jaulani, seorang warga negara Suriah yang diyakini berusia 40-an, telah diidentifikasi oleh AS sebagai “teroris” global yang ditunjuk secara khusus sejak 2013 dan diberlakukan sanksi AS termasuk pembekuan aset dan larangan bepergian.
Sedangkan JFS yang sebelumnya bernama Jabhah Nushrah, ditetapkan sebagai organisasi “teror” oleh AS pada 2016. (haninmazaya/arrahmah.com)