WASHINGTON (Arrahmah.com) – Militer AS akan menarik ratusan tentara yang melakukan operasi “kontraterorisme” di Afrika, ujar Pentagon dalam langkah yang dilakukan di tengah upaya untuk memprioritaskan sumber daya untuk persaingan jangka panjang dengan Cina dan Rusia.
Saat ini, sekitar 7.200 personil militer AS bermarkas di beberapa negara Afrika, seperti Somalia, Nigeria dan Libya, lansir Al Jazeera pada Jum’at (16/11/2018).
Komandan Candice Tresch, juru bicara Pentagon mengatakan bahwa angkat itu akan berkurang sekitar 10 persen selama beberapa tahun ke depan.
Tresch tidak menyebutkan negara mana yang akan melihat penarikan pasukan.
Di wilayah lain termasuk Afrika Barat, penekanannya akan beralih dari bantuan taktis untuk memberi nasihat, membantu, menghubungkan dan membagi informasi intelijen, tambah Tresch.
Seorang pejabat AS berbicara kepada Reuters dengan syarat anonim bahwa pengurangan pasukan akan berlangsung selama tiga tahun dan dapat mencakup negara-negara seperti Kenya, Kamerun dan Mali.
Pengumuman oleh Pentagon datang saat mereka bekerja untuk menerapkan strategi pertahanan nasional Presiden Donald Trump yang menyoroti era baru “Persaingan Kekuatan Besar” dengan Moskow dan Beijing. (haninmazaya/arrahmah.com)