WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat tidak memiliki rencana untuk “menormalkan atau meningkatkan” hubungan diplomatik dengan pemerintah Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan juga tidak mendorong orang lain untuk melakukannya, kata juru bicara Departemen Luar Negeri kemarin (29/9/2021).
Komentar itu muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan Reuters tentang apakah Washington mendorong dan mendukung pemulihan hubungan antara Yordania dan Suriah setelah Yordania sepenuhnya membuka kembali penyeberangan perbatasan utamanya dengan Suriah kemarin. Langkah itu disinyalir untuk meningkatkan ekonomi negara-negara yang sedang berjuang dan memperkuat dorongan oleh negara-negara Arab untuk mengintegrasikan kembali Suriah setelah menghindarinya selama perang saudara.
Para pejabat di Yordania, sekutu AS, dan Libanon telah mendesak Washington untuk melonggarkan sanksi terhadap Suriah. Yordania, Libanon, Suriah, dan Mesir – sekutu dekat AS lainnya – bulan ini menyetujui pengiriman gas alam Mesir ke Libanon melalui Suriah menggunakan pipa yang dibangun sekitar 20 tahun lalu dalam sebuah proyek kerjasama Arab. (Althaf/arrahmah.com)