MANBIJ (Arrahmah.com) – Seorang pejabat pertahanan AS pada Jum’at (28/12/2018) membantah laporan pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah memasuki Manbij.
Kantor berita rezim, SANA, melaporkan sebelumnya bahwa pasukan Asad telah memasuki kota setelah “diundang” untuk mengambil kendali atas wilayah tersebut dan menangkal operasi yang diumumkan Turki.
“Laporan tentang serangan rezim di Manbij tidak akurat,” klaim pejabat tersebut kepada Anadolu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengisyaratkan operasi lintas-perbatasan terhadap kelompok Kurdi YPG di Suriah akan segera terjadi. Sejak 2016, Ankara telah melakukan dua operasi militer serupa di Suriah utara.
“Dalam situasi saat ini, kami masih mendukung integritas tanah Suriah. Daerah-daerah ini milik Suriah. Setelah organisasi teroris meninggalkan daerah itu, kami tidak akan punya apa-apa lagi untuk dilakukan di sana,” ujar Erdogan kepada wartawan usai Shalat Jum’at di Istanbul.
“Ini bukan hanya tentang Manbij, kami bertujuan untuk menghapus semua organisasi teroris di kawasan. Target utama kami adalah YPG harus mengambil pelajaran yang diperlukan di sini, ” ujar Erdogan.
Komentar Erdogan muncul setelah Kementerian Pertahanan Turki mengatakan YPG tidak memiliki wewenang untuk mengundang unsur-unsur lain ke Manbij dan memperingatkan semua pihak untuk menahan diri dari ketidakstabilan kawasan.
Milisi YPG yang mengendalikan daerah dengan senjata, tidak memiliki hak atau kekuasaan untuk membuat pernyataan atau mengundang unsur-unsur lain atas nama penduduk setempat, ujar pernyataan kementerian tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)