WASHINGTON (Arrahmah.com) – Departemen Luar Negeri AS telah memuji Arab Saudi atas upayanya untuk memerangi “terorisme”, menggambarkan Kerajaan merupakan anggota aktif dan kunci dalam koalisi global untuk mengalahkan “Daesh”.
“Arab Saudi terus mempertahankan hubungan anti-terorisme yang kuat dengan Amerika Serikat dan telah mendukung penguatan kerja sama bilateral antara kedua negara,” kata Departemen Luar Negeri dalam laporan tahunannya mengenai kondisi terorisme global, Rabu (19/9/2018).
Laporan ini juga menyoroti visi strategis bersama antara kedua negara dan sejumlah inisiatif baru untuk melawan pesan teroris dan mengganggu pendanaan terorisme yang diluncurkan tahun lalu selama kunjungan Presiden Donald Trump ke Kerajaan AS.
Laporan itu mengatakan Arab Saudi telah menerapkan sistem untuk mengikuti sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap kelompok dan individu yang terkait dengan Daesh dan Al Qaeda, dan telah memperluas program dan proyek kontraterorisme yang ada untuk merehabilitasi pejuang teroris yang meninggalkan kelompoknya. Arab Saudi juga telah mengadopsi undang-undang untuk melawan pembiayaan kelompok teroris.
Departemen Luar Negeri menunjukkan bahwa Kerajaan telah mencapai tingkat akurasi yang tinggi dalam operasi kontraterorisme, dan telah melakukan sejumlah penangkapan dan menangani sel-sel teroris aktif di seluruh negeri.
Laporan tersebut mengacu pada rencana teroris yang digagalkan di Kerajaan, mencatat upaya yang dilakukan dalam legislasi, penegakan hukum dan keamanan perbatasan, serta kontribusi positif negara itu sebagai anggota dari Satuan Tugas Aksi Keuangan untuk Timur Tengah dan Afrika Utara. , badan regional yang mengenakan sanksi keuangan pada individu dan kelompok yang membantu mendanai terorisme.
“Kerajaan telah mempertahankan kontrol ketat atas sektor perbankan dan memperketat sanksi pada pembiayaan terorisme,” kata laporan itu.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa Kerajaan menyediakan 100 juta euro ($ 117 juta) untuk memerangi “terorisme” di negara-negara Sahel di Afrika, karena Kerajaan adalah anggota pendiri Forum Anti-Terorisme Global. (Althaf/arrahmah.com)