MESIR (Arrahmah.com) – Surat kabar “Israel” Yedioth Ahronoth mengungkapkan bahwa presiden pasca-kudeta Mesir Abdul-Fattah As-Sisi telah berjanji kepada pemerintah “Israel” untuk memberikan bantuan yang diperlukan untuk menemukan 3 pemukim Yahudi yang hilang dan diklaim telah diculik, serta untuk mencegah setiap upaya pemindahan mereka Jalur Gaza atau Sinai.
Surat kabar itu menambahkan bahwa As-Sisi aktif di belakang layar dalam upaya untuk membebaskan para pemukim Yahudi yang hilang itu.
Ini menunjukkan bahwa peran Mesir telah dimulai sejak Ahad (15/6/2014) ketika perwakilan militer “Israel” mengunjungi Mesir dan bertemu dengan para pejabat Mesir meminta bantuan mereka. As-Sisi sebelumnya bertanggung jawab atas koordinasi keamanan dengan “Israel” dan kepala intelijen militer.
Menurut surat kabar itu, As-Sisi telah mengikuti laporan yang dikirim kepadanya oleh diplomat Mesir yang sedang melakukan komunikasi intensif dengan badan-badan keamanan di Tepi Barat dan “Israel”.
Surat kabar itu mengutip seorang pejabat senior di Kepresidenan Mesir mengatakan: “Kami yakin bahwa tiga [pemukim Yahudi itu] masih hidup dan harus dibebaskan sesegera mungkin. Mesir akan melakukan segalanya pada penyelesaiannya untuk mencegah pemindahan mereka ke tempat lain, baik Gaza atau Sinai. “
Surat kabar itu menambahkan bahwa Mesir tidak mengutuk penangkapan baru-baru ini yang dilakukan oleh tentara “Israel” terhadap warga Palestina di Tepi Barat, maupun penutupan Hebron dan Bethlehem, dan belum mengomentari penutupan Kerem Shalom.
Tiga pemukim Yahudi “Israel” dilaporkan hilang pada Kamis (12/6) malam lalu di dekat permukiman “Israel” Gush Etzion di Hebron.
Perdana Menteri “Israel” menuduh Hamas menculik para Yahudi itu dan meluncurkan kampanye penangkapan besar-besaran terhadap para anggotanya.
Sejauh ini tak satu pun dari faksi Palestina yang menyatakan bertanggung jawab atas isu penculikan itu.
(banan/arrahmah.com)