ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Amerika Serikat mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangan udara di wilayah Pakistan, menentang seruan Islamabad dan rakyat Pakistan untuk mengakhiri serangan udara non-sanksi dari PBB.
“Program ini adalah sesuatu yang kita akan terus melanjutkan. Pertanyaannya adalah bagaimana dan bahwa proses tersebut akan menjadi salah satu tugas utama intelijen dan militer kami,” ujar pejabat AS seperti yang dilansir Reuters pada Rabu (20/4/2011).
Berita ini datang saat kepala staf militer gabungan AS, Mike Mullen telah bertemu dengan petinggi intelijen Pakistan di Lahore.
AS sebelumnya bersikeras pada sikapnya tentang melanjutkan serangan udaranya di Pakistan dalam pertemuan antara direktur CIA, Leon Panetta dan Letnan Jenderal Ahmad Shuja Pasha, kepala ISI di Washington pekan lalu.
Washington saat itu mengklaim telah membuat kesepakatan dengan Islamabad terkait peluncuran serangan tersebut, namun pihak berwenang Pakistan mengatakan tidak pernah ada kesepakatan semacam itu.
Serangan drone CIA ini telah merenggut nyawa lebih dari 1.180 orang pada tahun 2010 saja.
Sebagian besar dari korban adalah warga sipil Pakistan yang tidak bersalah. Namun AS tetap bersikeras mengatakan bahwa target mereka adalah Taliban. Serangan demi serangan yang dilancarkan AS di wilayah Pakistan, meningkatkan sentimen anti-AS di negeri Muslim tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)