ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Lima misil milik AS Senin (8/9) lalu menghantam sebuah madrasah di Warizistan Utara yang diduga milik Pemimpin kelompok mujahidin Taliban, Jalaluddin Haqqani.
Misil-misil tersebut menyerang pada pukul 10 pagi dan membunuh sedikitnya Sembilan orang termasuk dua orang anak juga melukai 18 orang lainnya.
Aparat keamanan Pakistan mengatakan, target serangan misil itu adalah sebuah sekolah agama yang didirikan oleh Jalaluddin Haqqani-seorang pimpinan Taliban di Pakistan-dan rumah-rumah penduduk di sekitarnya. Misil-misil menimbulkan suara ledakan yang cukup keras.
Sekolah-sekolah agama bukan kali ini saja menjadi target serangan. Sebelumnya, satu tim pasukan khusus pernah mendatangi madrasah itu untuk mencari Haqqani.
Anak-anak lelaki Haqqani seperti dikutip kantor berita Reuters mengatakan, ayah mereka selamat dalam serangan yang terjadi hari ini karena sedang berada di Pakistan dengan salah seorang puteranya.
“Haqqani dan Sirajuddin sedang berada di Aghanistan ketika serangan terjadi. Mereka masih hidup, ” kata anak ketiga Haqqani, Badruddin.
Meski demikian, salah seorang bibi mereka tewas dalam serangan itu bersama sejumlah perempuan dan anak-anak yang mengalami luka-luka.
Serangan ke Waziristan hari ini, adalah serangan pasukan AS yang keempat kalinya ke wilayah perbatasan Pakistan-Afghanistan dalam kurun waktu hampir satu minggu. (Hanin Mazaya/Arrahmah.com)