WASHINGTON (Arrahmah.com) – Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan 18 helikopter ke “Israel” dalam kesepakatan senilai hingga 3,4 miliar USD, sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (30/7/2021) mengungkapkan.
Menurut pernyataan itu, “Israel” akan menerima 18 helikopter CH-53K untuk menggantikan skuadron Yasur yang sudah tua.
Ini juga akan mencakup mesin, sistem navigasi, persenjataan, peralatan pendukung, suku cadang dan dukungan teknis, lansir MEMO (31/7).
Lockheed Martin Corp dan Israel General Electric Co adalah kontraktor utama dari kesepakatan tersebut, surat kabar “Israel” Haaretz melaporkan.
“Amerika Serikat berkomitmen terhadap keamanan ‘Israel’, dan sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu ‘Israel’ mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap,” demikian pernyataan AS.
“Hal ini juga penting untuk kemampuan IDF untuk melakukan berbagai kegiatan operasional,” The Jerusalem Post melaporkan, mengutip pernyataan Menteri Pertahanan “Israel” Benny Gantz.
“Keputusan itu dibuat setelah penilaian profesional yang mencakup penerbangan uji di semua pesawat yang diusulkan, serta pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai alternatif dalam hal teknik, teknologi, pemeliharaan, dan pertimbangan lainnya,” tambah Gantz.
Pada bulan Februari, “Israel” mengumumkan bahwa mereka akan membeli satu skuadron CH-53K, untuk menggantikan armada helikopter Yasur di Pangkalan Udara Tel Nof.
Pada Rabu, Dewan Perwakilan Rakyat AS meloloskan Undang-Undang Alokasi Negara Bagian, Operasi Luar Negeri dan Program Terkait tahun fiskal 2022, yang menyediakan dana untuk kepentingan luar negeri AS untuk tahun mendatang.
The Jewish News Syndicate melaporkan bahwa RUU tersebut, yang disarankan oleh banyak organisasi pro-Israel, mencakup 3,3 miliar USD dalam bantuan keamanan ke “Israel” sebagai salah satu ketentuan utamanya yang digariskan dalam Nota Kesepahaman (MOU) 2016 antara kedua negara. (haninmazaya/arrahmah.com)