NEW YORK (Arrahmah.com) – Mengejutkan, jumlah penderita COVID-19 di Amerika Serikat melonjak tajam pada Senin (23/3/2020). Bahkan negara adi kuasa tersebut kini berada di urutan ketiga sebagai negara dengan jumlah pasien corona terbanyak, menggeser Iran.
Berdasarkan data terbaru yang diterbitkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS pada Senin (23/3) pukul 18:17 GMT, tercatat ada lebih dari 8.000 kasus baru yang dilaporkan oleh Amerika, sehingga total kasus menjadi 41.559.
Tercatat sebanyak 504 kematian akibat virus corona terjadi di AS. Sedangkan Amerika baru bisa memulihkan sebanyak 187 orang. Sangat jauh dari Iran yang telah memulihkan 8.376 pasien corona.
Dalam data yang disajikan tersebut, tampak beberapa negara yang mengalami lonjakan kasus corona, seperti Italia dengan 4.789 kasus baru, Spanyol 4.321 kasus baru, Jerman 3.992 kasus baru, dan Perancis 3.838 kasus baru.
Adapun jumlah kematian terbanyak akibat virus corona masih diderita oleh Italia dengan 6.077 kematian, disusul Cina 3.270 kematian, Spanyol 2.207 kematian, dan Iran sebanyak 1.812 kematian.
Hingga berita ini diturunkan, tercatat jumlah penderita virus corona di seluruh dunia mencapai angka 372.253, dengan jumlah kematian mencapai angka 16.312, dan korban yang sembuh berjumlah 101.069. (rafa/arrahmah.com)