WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat telah menyambut baik kesepakatan antara badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Myanmar dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi ratusan ribu pengungsi Rohingya untuk secara ‘sukarela’ dan ‘aman’ kembali ke rumah mereka di negara bagian Rakhine.
“Kami menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman oleh UNHCR, UNDP, dan pemerintah Burma untuk mendukung terciptanya kondisi yang kondusif bagi pengungsi Rohingya yang sukarela, aman, bermartabat, dan berkelanjutan kembali ke Burma, baik ke tempat asal mereka atau tempat mana pun yang mereka pilih,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan pada Kamis (7/6/2018).
“Ini adalah langkah positif. Kami melihat MoU ini sebagai langkah membangun kepercayaan yang, jika diterapkan secara efektif, dapat memungkinkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan untuk menjangkau semua komunitas yang terkena dampak dan membantu Burma dalam menciptakan kondisi yang diperlukan agar para pengungsi kembali secara sukarela dan untuk mendukung pemulihan dan pengembangan berbasis ketahanan yang akan bermanfaat bagi semua komunitas yang tinggal di negara bagian Rakhine,” lanjutnya.
“Kami mendorong pemerintah Burma untuk memenuhi komitmennya dalam bekerja dengan UNHCR dan UNDP demi mengimplementasikan rekomendasi dari Komisi Penasihat Kofi Annan tentang negara bagian Rakhine.”
Sejak Agustus tahun lalu, sekitar 700.000 pengungsi Muslim Rohingya telah melarikan diri dari negara bagian Rakhine di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha ke negara tetangga Bangladesh. (Althaf/arrahmah.com)