WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Islamabad pekan ini untuk meyakinkan penguasa salah satu negeri muslim tersebut bahwa inilah saatnya untuk memberangus Al Qaeda dan organisasi yang berafiliasi dengannya.
Dawn melansir pada Selasa (6/7), Daniel Benjamin, koordinator bagian kontra terorisme di Gedung Putih, akan memimpin delegasi tersebut, yang juga disertai oleh sejumlah pejabat tinggi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.
AS dan Pakistan diperkirakan akan membentuk tim khusus yang fokus dalam agenda ‘kontra terorisme’ pasca pertemuan tersebut. Tim ini merupakan kerja sama paling besar antara kedua negara, serta menjadi lambang loyalitas dan kedekatan yang terjalin antara penguasa Pakistan dengan Amerika Serikat.
AS menginginkan Pakisan untuk meningkatkan tindakan opresif terhadap berbagai macam organisasi yang bekerja sama dengan Al Qaeda.
“Kami tidak bisa membiarkan Al Qaeda atau elemen ‘ekstrimis’ transnasional lainnya untuk memperoleh kesempatan sekali lagi untuk menyebarkan ancaman dan serangan pada tanah air kami atau tanah air para sekutu kami,” ujar Jenderal David Petraeus, komandan perang AS baru di Afghanistan.
Sambil menekankan mengenai pentingnya peran serta Pakistan, Petraeus menjelaskan bahwa “saat melemah di Afghanistan, kelompok-kelompok ini akan membuat ‘sarang’ baru di daerah perbatasan Pakistan dan merekrut anggota baru di sana.”
Dalam pertemuan yang berlangsung baru-baru ini, kepala militer AS, Laksamana Mike Mullen, mengatakan bahwa “Amerika Serikat merasa bahwa sudah saatnya untuk membuat kebijakan final untuk menggagalkan usaha Al Qaeda dan rekan-rekannya di wilayah Asia Selatan.”
Pekan lalu, Mullen berbicara di hadapan forum pertemuan di Aspen, Colorado, bahwa organisasi-organisasi dan kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda saat ini tumbuh membesar, bahkan dibanding Al Qaeda sendiri. “Kelompok-kelompok teroris yang saling bersinergi ini sangat berbahaya dan dimotivasi dengan keinginan besar untuk membunuh orang-orang Amerika,” ungkap Mullen.
Dalam forum tersebut, hadir pula direktur National Counter-terrorism Centre, Michael Leiter, yang memperingatkan bahwa “kelompok-kelompok ini terus tumbuh dan meluas hingga Yaman dan Afrika.
Leiter mengklaim dari serangan pesawat tanpa awak sepanjang 18 bulan terakhir, kondisi Al Qaeda semakin melemah. Karena, menurutnya, banyak orang-orang penting dalam tubuh Al Qaeda tewas akibat serangan tersebut. Hal ini, lanjut Leiter, membuat jumlah anggota Al Qaeda di wilayah Afghanistan dan Pakistan semakin mengecil. (althaf/arrahmah.com)