DHAKA (Arrahmah.com) – Amerika Serikat mendesak Bangladesh untuk juga menempatkan pasukannya di Afghanistan, dengan dalih mendukung dan membangun kembali stabilitas keamanan di negara konflik tersebut, pemerintah menyatakan pada Senin (27/9/2010).
Pemerintah Bangladesh menyambut baik desakan tersebut dan menyatakan pihaknya akan melakukan apapun yang akan membantu mengembalikan ‘perdamaian’ di Asia Selatan, terutama Afghanistan.
Kementrian luar negeri mengeluarkan pernyataan yang berisi bahwa pemerintah sedang membahas hal serupa saat utusan AS untuk wilayah Pakistan dan Afghanistan, Richard C. Holbrooke bertemu dengan menteri luar negeri Bangladesh, Dipu Moni, di hotelnya di New York Kamis lalu.
Holbrooke mengajak Bangladesh untuk mengerahkan pasukan tempur, mengiming-imingi bantuan ekonomi dan pembangunan, serta pelatihan bagi lembaga penegak hukum untuk membangun keamanan dan stabilitas di Afghanistan, lansir harian News Age.
Bangladesh telah menawarkan untuk mengirim guru dan dokter ke Afghanistan, kata Moni.
Namun, harian itu menentang Bangladesh untuk mengirim pasukan ke Afghanistan dalam sebuah editorial yang diterbitkan Senin (27/9/2010).
“Permintaan untuk pengerahan pasukan tempur dari negara dengan ‘mayoritas Muslim’ untuk melanggengkan pendudukan di negara lain yang juga berpenduduk mayoritas Muslim adalah trik lama AS,” kata harian itu dalam editorialnya.
“Permintaan serupa dibuat selama beberapa tahun lalu oleh Bush agar Bangladesh menempatkan pasukannya di Irak.” (althaf/arrahmah.com)