WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat sedang mempertimbangkan dukungan tambahan untuk Pakistan dalam pembicaraan tingkat tingginya pada hari Kamis (21/10/2010), selain mengoptimalkan kemitraan strategis dalam memerangi ‘ekstremisme’.
Menlu AS, Hillary Clinton, dijadwalkan untuk bergabung dengan pembicaraan hari kedua dari dialog strategis yang dilaksanakan selama tiga hari, sebuah inisiatif yang digagas Washington untuk mengembangkan bantuan jangka panjang bagi Pakistan.
Utusan AS, Richard Holbrooke, mengatakan bahwa Clinton telah memberikan lebih banyak waktu untuk Pakistan dibanding terhadap negara lain dan ini merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki hubungan kedua negara dan mengatasi anti-Amerikanisme yang merajalela di Pakistan.
“Kami percaya bahwa kami telah membuat banyak kemajuan dan kami percaya bahwa kemajuan ini yang telah mengurangi ancaman terhadap tanah air kami, walaupun tidak bisa menghilangkannya,” kata Holbrooke Rabu malam (20/10/2010) di Brookings Institution.
“Namun, kami semua menyadari masih banyak yang harus dilakukan,” lanjutnya.
Pakistan telah memperoleh pujian AS setelah melakukan serangan brutal di sejumlah wilayah di negaranya yang diklaim menargetkan ‘ekstremis’ Taliban.
Amerika Serikat berharap citranya di Pakistan akan membaik setelah pemerintah AS bergerak cepat untuk membantu korban banjir bangsa terburuk di negara tersebut, yang mempengaruhi 21 juta orang.
Belum lama ini, hubungan AS dan Pakistan pun sempat menegang bulan lalu ketika sebuah helikopter NATO di Afghanistan menewaskan pasukan Pakistan di sepanjang perbatasan. Pakistan marah dan memblokir titik transit utama untuk pasokan perang Afghanistan sampai menerima permintaan maaf secara resmi.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mehmood Qureshi, mengacu pada pernyataan Holbrooke, mengatakan: “Ketika anda mengatakan masih banyak yang harus dilakukan, bukan hanya Amerika Serikat yang mengatakannya pada Pakistan. Pakistan pun begitu.”
“Memerangi ‘terorisme’ tetap merupakan keharusan strategis dan moral bagi kami,” kata Qureshi, sambil menambahkan: “Tindakan yang diperlukan adalah memperkuat kerjasama kontra-terorisme. Saya tegaskan lagi, kedaulatan Pakistan tetap tidak akan dapat ditawar,” katanya. (althaf/arrahmah.com)