WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat telah memperpanjang perjanjian perlucutan senjata nuklir START Baru dengan Rusia selama lima tahun mulai Rabu (3/2/2021), kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dikutip AFP.
“Presiden Biden berjanji untuk menjaga rakyat Amerika aman dari ancaman nuklir dengan memulihkan kepemimpinan AS dalam pengendalian senjata dan nonproliferasi,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan.
“Hari ini, Amerika Serikat mengambil langkah pertama untuk mewujudkan janji itu dengan memperpanjang Perjanjian START Baru dengan Federasi Rusia selama lima tahun.”
Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang Jumat lalu yang memperpanjang perjanjian itu.
Perjanjian START Baru adalah pakta pengurangan senjata terakhir yang tersisa antara bekas rival Perang Dingin.
Ditandatangani pada 2010, START Baru membatasi hingga 1.550 jumlah hulu ledak nuklir yang dapat dikerahkan oleh Moskow dan Washington, yang mengendalikan persenjataan nuklir terbesar di dunia.
Perjanjian, yang akan berakhir pada 5 Februari, dipandang sebagai kesempatan langka untuk kompromi antara Moskow dan Washington, yang hubungannya telah memburuk secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. (Althaf/arrahmah.com)