AFRIKA (Arrahmah.com) – Militer AS tengah mengembangkan sebuah jaringan rahasia pangkalan udara di seluruh Afrika untuk memata-matai Mujahidin Al Qaeda dan afiliasinya, ujar sebuah harian AS.
Pengawasan dilakukan oleh pesawat kecil, pesawat turboprop dengan sensor sembunyi yang terbang ribuan kilometer antara pangkalan udara dan pendaratan di seluruh benua yang luas, Washington Post melaporkan pada Rabu (13/6/2012).
Basis di Burkina Faso dan Mauritania digunakan untuk memata-matai Al Qaeda Islamic Maghreb (AQIM), sementara basis di uganda digunakan untuk berburu gerakan gerilya yang dipimpin oleh Joseph Kony.
Di Afrika timur, pesawat AS beroperasi di Djibouti, Ethiopia, Kenya dan kepulauan Seychelles untuk memata-matai Mujahidin Al Shabaab Somalia.
Surat kabar itu mengatakan armada pesawat pengintai itu terdiri dari satu mesin Pilatus PC-12, dan pesawat kargo yang dibuat di Swiss.
Washington Post juga mengungkapkan bahwa basis rahasia berada di Ouagadoudou, ibukota Burkina Faso di Afrika Barat yang mayoritas penduduknya Muslim.
Menteri Luar Negeri Burkina Faso, Djibril Bassole dalam sebuah wawancara dengan harian setempat menolak menjawab pertanyaan tentang operasi pasukan khusus AS di negaranya namun mengatakan dia menghargai kerjasama keamanan dengan AS.
“Kami harus berjuan dan melindungi perbatasan kami,” ujarnya. “Begitu mereka menyusup ke negara Anda, sangat, sangat sulit untuk membuat mereka keluar,” tambahnya merujuk kepada gerakan Al Qaeda. (haninmazaya/arrahmah.com)