SHABWA (Arrahmah.com) – Di balik kecamuk Yaman yang dikudeta kelompok Syi’ah Houtsi, ternyata Al-Qaeda (AQ) memiliki kehadiran yang kuat di bagian selatannya, termasuk Shabwa dan provinsi Hadramaut timur jauh. Tak heran jika Amerika Serikat (AS) memperketat perburuan atas AQ dan menewaskan tiga terduga Mujahidin dengan pesawat tanpa awaknya, sebagaimana dilaporkan AFP, Senin (2/3/2015).
Serangan pesawat tak berawak kemarin menewaskan tiga terduga Mujahidin Al-Qaeda di Yaman (AQAP). Di negara tersebut hanya ada satu-satunya kekuatan militer yang mengoperasikan pesawat tak berawak, yakni AS, terang sumber dari salah suku disana pada Senin (2/3).
Serangan pada Ahad lalu (1/3) di distrik Markha dari provinsi selatan Shabwa juga melukai tiga tersangka militan, ujar sumber itu kepada AFP.
Itu adalah serangan pesawat tak berawak kedua di provinsi dalam beberapa hari. Sebelumnya, Sabtu (28/2), serangan pesawat tak berawak pada sebuah kendaraan diklaim menewaskan tiga “militan” di desa Bijan.
Yaman telah terjebak dalam kekacauan sejak milisi Syi’ah Houtsi menyerbu ibukota Sana’a September lalu.
Namun Presiden Barack Obama berjanji pada bulan Januari tidak menyerah dalam kampanye permusuhannya terhadap Mujahidin AQAP. Washington menganggap AQAP (Al-Qaeda di Semenanjung Arab) sebagai kelompok Mujahidin yang paling berbahaya.
Milisi Houtsi merebut kekuasaan presiden di Sana’a pada bulan Januari dan menempatkan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dalam tahanan rumah yang efektif tetapi pemimpin yang mendukung Barat itu berhasil melarikan diri bulan lalu ke kota utama selatan Aden.
Sementara, wilayah kota dan tetangga pelabuhan provinsi sebagian besar dikendalikan oleh tentara dan milisi yang setia kepada Hadi. (adibahasan/arrahmah.com)