WASHINGTON (Arrahmah.com) – Amerika Serikat memperingatkan warganya yang tinggal di Gaza untuk sesegera mungkin meninggalkan daerah kantong pantai itu terkait pengeboman “Israel” di daerah tersebut.
Peringatan itu datang setelah militer “Israel” pada Ahad (21/8/2016) melancarkan serangan di Jalur Gaza dan melukai empat orang, termasuk dua orang di kota Beit Hanun.
Departemen Luar Negeri pada Selasa (23/8) memperingatkan kepada semua warganya yang mengunjungi Jalur Gaza dan mendesak mereka untuk meninggalkan Gaza sesegera mungkin ketika penyeberangan perbatasan dibuka.
“Situasi keamanan di Gaza dan di perbatasannya berbahaya,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa warga Amerika telah tewas atau terluka dalam serangan “Israel” di Gaza sejak Oktober 2015.
Namun, ia menambahkan, bahwa “tidak ada indikasi bahwa warga AS secara khusus ditargetkan berdasarkan kebangsaan.”
Militer “Israel” kerap mengebom Gaza. Kekuatan yang tidak proporsional selalu digunakan dalam pelanggaran hukum internasional dan menyebabkan banyak warga sipil tewas atau cedera.
Departemen Luar Negeri juga memperingatkan “Israel” atas perluasan permukiman di Palestina yang diduduki yang telah menciptakan kendala utama bagi upaya untuk membangun perdamaian di Timur Tengah.
Lebih dari setengah juta warga “Israel” tinggal di lebih dari 230 pemukiman ilegal yang yang dibangun sejak pendudukan “Israel” tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem.
(ameera/arrahmah.com)