WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pejabat kontraterorisme AS yakin pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud, sudah tewas setelah serangan rudal bulan lalu, seorang pejabat intelijen senior mengatakan pada Rabu (3/1).
Baik Pakistan maupun Amerika Serikat telah meresmikan kematian Mehsud, kelompok mujahidin yang selama ini disalahkan atas sejumlah pengeboman dan dicurigai menjadi otak dalam serangan mematikan di basis CIA di Afghanistan akhir tahun lalu.
Kematian Mehsud dilansir oleh Associated Press sebagai satu lagi keberhasilan serangan AS dan sekutunya terhadap tersangka ‘teroris’.
Salah seorang pejabat intelijen AS mengatakan kesimpulan bahwa meninggalnya Mehsud didapat dari informasi yang dikolektifkan dari badan-badan intelijen AS. Namun ia tidak mengatakan bukti apa saja yang terkumpul atas kesimpulan tersebut.
Serangan pesawat tanpa awak AS ini dilakukan setelah Mehsud muncul dalam sebuah video bersama mujahidin Yordania yang menewaskan tujuh karyawan CIA di sebuah pangkalan terpencil di Afghanistan. Humam-Mulal Abu Khalil al-Balawi, mengatakan ia melakukan serangan pembalasan atas kematian mantan pemimpin Taliban Pakistan, Baitullah Mehsud, dalam tembakan rudal oleh pesawat predator AS Agustus lalu.
Kematian Baitullah Mehsud inilah yang menyebabkan Hakimullah Mehsud (28) diangkat sebagai penggantinya memimpin Taliban untuk Pakistan.
Hakimullah Mehsud dituduh bertanggung jawab untuk berbagai serangan di Pakistan, termasuk pengeboman hotel Pearl Continental di kota barat laut Peshawar pada Juni lalu dan serangan terhadap tim kriket Sri Lanka di Lahore awal tahun kemarin. Pemerintah dan AS menyediakan 590.000 dolar hadiah bagi siapapun yang berhasil menewaskan Mehsud. (althaf/cbs/ap/arrahmah.com)