WASHINGTON (Arrahmah.com) – Duta AS untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Susan Rice, mengatakan bahwa Washington memiliki tanggungjawab untuk memerangi sentimen anti-Israel yang terus meningkat di seluruh pelosok dunia.
Dalam sebuah wawancara, Jumat (3/4), Susan Rice mengatakan Obama bertujuan “memerangi sntimen anti-Israel” di PBB.
Sentimen anti-Israel telah menjadi hal yang lumrah setelah Tel Aviv melancarkan agresi biadab selama tiga pekan ke Jalur Gaza yang menggunakan senjata-senjata kontroversial melawan penduduk Palestina.
Rice berusaha meneriakkan perang salib, yang digemakan oleh otoritas AS terdahulu, dan memberikan dukungan buta kepada Israel.
Rice mengatakan draft yang dibuat PBB mengenai Tel Aviv pada hakekatnya “cacat” dan “penuh dengan sentimen anti-Israel” dan “bukan satu standar terpercaya yang dapat dipertanggungjawabkan”.
“Selama kami mendapatkan banyak cinta, kami tidak akan mendapatkan progres apapun dalam dokumen tersebut,” tegasnya.
AS mati-matian membela Israel, memperlihatkan Washington dan Tel Aviv adalah sekutu abadi, sejauh ini AS telah memveto lebih dari 40 anti-Israel resolusi oleh DK PBB. Dengan begitu, masih pantaskah seorang Muslim berharap banyak pada Obama untuk “memperbaiki” hubungan AS dengan dunia Islam? (Hanin Mazaya/arrahmah/ptv)