WASHINGTON (Arrahmah.com) – Ketika memfokuskan diri untuk melakukan apa yang mereka sebut sebagai “perang melawan teror” di Afghanistan, administrasi Obama mengatakan tantangan di Afghanistan jauh lebih berat dibanding di Irak.
“Seperti tidak ada masalah lain yang kita hadapi,” ujar Richard Holbrooke, Duta AS untuk Afghanistan dan Pakistan, berkata di Munich, Minggu (8/2).
“Menurut pendapatku, akan lebih buruk dibanding Irak.”
Penilaian yang sama dikeluarkan oleh Pemimpin tentara AS, Jenderal David Petraeus, yang memimpin tentara AS di Afghanistan dan Irak.
“Tidak ada yang mudah di Afghanistan,” ia mengatakan dalam konferensi keamanan Internasional.
“Ini akan menjadi peperangan yang sangat sulit dan panjang.”
Barack Obama mengidentifikasi Afghanistan sebagai negara terdepan untuk operasi mereka yang disebut dengan “perang melawan teror”.
Delapan tahun sejak invasi AS ke Afghanistan yang menjatuhkan kekuasaan Taliban, kini setiap harinya Taliban menjadi semakin kuat dengan operasi militer mereka yang berlangsung setiap hari dan menghabisi tentara kafir AS dan NATO satu persatu.
Baru-baru ini, serangan bom mujahidin Taliban membunuh dua tentara kafir AS di Provinsi Helmand, Minggu pagi (8/2).
Tahun 2008 terbukti sebagai tahun terburuk untuk tentara AS dan NATO di Afghanistan sejak invasi mereka 8 tahun silam.
Tantangan-tantangan
Pejabat-pejabat Amerika juga mengakui, usaha-usaha mereka untuk menghancurkan Taliban masih menjadi tantangan terberat.
“Afghanistan bukalah masalah sederhana untuk Amerika,” ujar Penasehat Keamanan Nasional AS, James Jones.
Holbrooke menghimbau kepada sleuruh sekutu Washington agar memberikan bantuan lebih untuk AS di Afghanistan.
“Apa yang diperlukan adalah gagasan baru, strategi baru, koordinasi yang baik dengan sekutu kami,” ia menambahkan. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)