BAGHDAD (Arrahmah.com) -AS terus mencari cara agar pasukannya tetap tinggal di Irak. Melalui Panglima tertingginya di Irak utara AS mengatakan pemerintah Irak sudah membolehkan beberapa pasukan asing non-tempur untuk tinggal di Mosul sesudah 30 Juni.
“Pemerintah Irak sudah setuju atas penundaan beberapa pasukan no-tempur,” kata Mayor Jenderal Robert Caslen kepada wartawan pada Kamis (25/6).
“Mereka akan membantu angkatan perang Irak dalam hal apapun yang mereka inginkan, dan mereka hanya akan berada di lima distrik saja, bekerja dengan warga Irak,” tambah dia.
Menurut perwira senior AS, angkatan perang gabungan akan terus beroperasi di beberapa wilayah yang jauh dari kota, tetapi hanya “dengan persetujuan angkatan perang Irak,” kata Caslen hati-hati.
Jumat (19/6) lalu, menteri luar negeri Irak, Hoshyer Zebari mengatakan bahwa negaranya mampu mengambil alih kontrol keamanan setelah pasukan AS ditarik mundur dari beberapa kota besar Irak.
Di bawah kesepakatan yang ditandatangani November tahun lalu, pasukan perang AS harus mundur dari kota-kota Irak pada 30 Juni ini. Selain itu, pada akhir tahun 2011 AS harus melakukan penarikan mundur seluruh pasukannya dari seluruh penjuru Irak. (Althaf/arrahmah.com)