WASHINGTON (Arrahmah.com) – Upaya untuk memperbaiki hubungan AS-Pakistan akan mulai dengan sungguh-sungguh akhir bulan ini melalui kunjungan Menteri Luar Negeri Pakistan, Salman Bashir, ke Washington yang diharapkan akan mengarah pada dialog strategis dan kunjungan presiden ke Amerika Serikat.
Bashir dan sejumlah delegasi akan bertemu dengan pejabat di Departemen Luar Negeri pada 20-21 April, sumber-sumber diplomatik AS mengatakan kepada Dawn, Sabtu (8/4/2011).
Kedua belah pihak diperkirakan akan mempersiapkan agenda untuk menyelenggarakan dialog strategis berikutnya yang kemungkinan besar akan diadakan di Islamabad pada bulan Mei mendatang.
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, yang akan memimpin tim AS untuk dialog dan pejabat Pakistan berharap bahwa dialog ini akan membuka jalan bagi kunjungan resmi pertama Presiden Asif Ali Zardari ke Washington pada bulan Juni.
“Kami jelas tetap terlibat dengan Pakistan dalam perjuangan melawan terorisme dan ekstremisme. Dan upaya anti-terorisme kamisangat penting untuk kemajuan hubungan antara kedua negara,” kata juru bicara deputi Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner. “Kami juga berusaha untuk bekerja dengan Pakistan dalam membangun institusi mereka dan memperkuat demokrasi mereka dalam rangka menciptakan masa depan yang lebih baik, lebih makmur untuk rakyat Pakistan.”
Hubungan antara kedua negara menegang setelah penahanan kontraktor CIA di Pakistan. Sebuah laporan menyatakan bahwa Gedung Putih menuduh Pakistan gagal dalam mengekang ekstremis.
Pemerintah AS menggarisbawahi “ancaman eksistensial” yang dihadapi oleh Pakistan, terutama dari terorisme dan juga telah menekankan bahwa bekerja sama dengan AS merupakan kebutuhan untuk menghadapi ancaman tersebut.
“Dan kami mencoba untuk bekerja dengan mereka dengan cara kooperatif untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada,” kata Toner. (althaf/arrahmah.com)