CALIFORNIA (Arrahmah.com) – Amerika Serikat dinilai sebagai negara pengirim spam terbesar pertama di dunia. Sepanjang kuartal kedua 2009, lebih dari 16,5 persen spam yang beredar di internet berasal dari negeri tersebut.
Seperti dilansir Times of India, Minggu (2/8), hasil tersebut merupakan laporan penelitian dari perusahaan keamanan, Sophos. Jumlah spam yang dikirim dari AS ini berhasil melampaui Rusia yang sebelumnya diprediksi sebagai ‘negara spam’.
Saat ini Rusia hanya menyumbang sekira 3,2 persen email sampah dan menempati urutan ke-sembilan dunia. Sedangkan di urutan kedua, ditempati Brasil dengan kontribusi sekira 11,1 persen.
Sementara itu, Turki dan India masing-masing berada di urutan ketiga dan keempat dengan jumlah masing-masing 5,2 dan 5 persen.
Jumlah spam pada kuartal kedua 2009 memang meningkat. Google mengungkapkan hasil risetnya bahwa selama kuartal kedua 2009, jumlah spam melonjak 53 persen dari kuartal sebelumnya. Persentase jumlah spam ini adalah yang tertinggi yang pernah terjadi sejak 2007.
Data dari Google ini memberikan gambaran menyeluruh tentang tren spam yang tengah merajalela di internet. Salah satu pola tren penyebaran spam di antaranya adalah spammer secara berkala sering menyebarkan spam dengan cara lama, di antaranya menyebar foto. (okz/arrahmah.com)