KABUL (Arrahmah.com) – Militer AS telah mulai mengirimkan peralatan dan mengakhiri kontrak dengan penyedia layanan lokal menjelang dimulainya fase terakhir penarikan militer dari Afghanistan pada 1 Mei, kata seorang pejabat Departemen Pertahanan AS, Kamis (22/4/2021).
Penarikan diri di bawah Presiden AS Joe Biden menandai berakhirnya perang terpanjang Amerika setelah keterlibatan militer selama 20 tahun. Saat ini, sekitar 2.500 tentara AS dan sekitar 7.000 pasukan sekutu masih berada di Afghanistan, lansir AP.
Pada Februari tahun lalu, militer AS mulai menutup pangkalannya yang lebih kecil. Pada pertengahan April, pemerintahan Biden mengumumkan bahwa fase terakhir penarikan akan dimulai 1 Mei dan selesai sebelum 11 September.
Sejak itu, militer telah mengirimkan peralatan dan menghentikan kontrak lokal untuk layanan seperti pengambilan sampah dan pekerjaan pemeliharaan, kata pejabat AS kepada Associated Press, berbicara dengan syarat anonim.
Sementara persiapan sedang berlangsung, pasukan kemungkinan tidak akan mulai berangkat selama beberapa minggu, katanya, menambahkan bahwa “kami tidak akan melihat penurunan jumlah (pasukan) sampai pangkalan yang tersisa ditutup.
Ada indikasi bahwa penarikan bisa diselesaikan jauh sebelum 11 September.
Pada Rabu, Kementerian Pertahanan Jerman mengatakan diskusi sedang berlangsung di antara para perencana militer dengan Misi Dukungan Tegas yang dipimpin NATO di Kabul untuk kemungkinan penarikan pasukan internasional dari Afghanistan pada awal Juli.
Dalam jangka pendek, Amerika kemungkinan akan meningkatkan kehadiran pasukannya di Afghanistan, kata Pentagon Jumat lalu. Pasukan tambahan akan berada di Afghanistan selama beberapa minggu dan bulan mendatang untuk membantu tugas berat mengakhiri perang selama 20 tahun.
Sementara sebagian besar peralatan yang akan kembali ke AS akan dikirim melalui udara, militer juga akan menggunakan rute darat melalui Pakistan dan utara melalui Asia Tengah, kata pejabat Departemen Pertahanan itu.
Peralatan AS yang tidak dikirim kembali ke Amerika atau diberikan kepada pasukan Keamanan Nasional Afghanistan, akan dijual ke kontraktor, yang pada gilirannya akan menjualnya di pasar lokal.
“Anda kemungkinan besar akan mulai melihatnya muncul di pasar sebagai barang bekas,” kata pejabat itu. (haninmazaya/arrahmah.com)